Langsung ke konten utama

Interior Design Our Project [PART1]

Rancangan dalam ruangan / Interior Design adalah seni atau proses merancang dalam ruangan, yang biasanya meliputi luar ruangan dari sebuah ruangan atau bangunan". Seorang perancang dalam ruangan terkadang mengkoordinasi dan mengurusi proyek-proyek sejenis. ( wikipedia )


Ada beberapa macam konsep di dalam design interior yang bisa menginterpertasikan personality pemilik dalam ruangan tersebut. Sehingga dapat diketahui oleh pengunjung sisi lain pemilik rumah dengan gaya interior yang khas. Seiring berkembangnya jaman dan teknologi ide desain interior pun mengalami evolusi dari waktu ke waktu.

Berikut macam konsep dalam mendisain ruangan dalam antara lain.

1. RUSTIC
Konsep rustic adalah konsep yang berbasis pada kesadaran lingkungan, dan dideskripsikan sebagai gaya yang menekankan pada unsur alam serta elemen yang belum terfabrikasi. Desain interior rustic juga memiliki esensi berupa desain yang memberikan kesan alami bagi pengguna ruang, dan memberi ilusi memori yang menggambarkan suasana pedesaan yang disebabkan oleh suasana ruang dan material penyusun elemen ruang yang alami, berkarat, memiliki dimensi yang besar, bahkan tidak difinishing sehingga menimbulkan sisi vernakular.  Dengan konsep yang berbasis alam, dengan bahan-bahan berasalah dari alam yang diolah dengan metode 3R ( Reduce, Reuse, Recycle). Pada gaya rustic, material penyusun sering kali tidak di finishing. Untuk menggabungkannya dengan gaya modern, kita bias tidak memfinishingnya, namun merapikannya menjadi elemen yang elegan. Contoh logwood pada rustic biasanya di susun begitu saja demi menciptakan kesan pedesaan yang kental. Kita dapat membentuknya menjadi suatu geometri yang simetris seperti bentuk balok solid, lalu polish sehingga serat tetap terlihat namun kayu menjadi mengkilat seperti hasil pabrikan.


 Living room Rustic Modern Design 

  Bar Rustic Modern Design (sumber: google image)

Bed room Rustic Modern Design (sumber : google image) 

  Pantry and dinning room Rustic Modern Design (sumber : google image) 

2. KONSEP KLASIK
Konsep klasik berasal dari gaya Romawi dan Yunani, Konsep ini lebih mengutamakan susunana, keseimbangan, harmonisasi yang sempurna dan elemen-elemen yang sangat detail. Desain interior yang menggunakan konsep klasik umumnya memiliki banyak focal point tungku api, meja yang besar, lukisan, tangga, serta sebuah ornamen. Sehingga untuk mendukung focal point tersebut furniture-furniture pada ruangan hanya menjadi penunjang focal point tersebut. Kelebihan dari konsep ini adalah tampilan ruangan akan menjadi mewah, elegan dan mengingatkan kita kemasa lampau. Kekurangannya adalah boros dalam menggunakan material sebagai pusat fokusnya.


 sumber: google image

 sumber: google image

3. KONSEP MODERN MINIMALIS
Konsep modern minimalis lebih mengutamakan fungsi atau efektivitas serta faktor ekonomis penggunanya sehingga penggunakan ornamen sangat minim bahkan tidak digunakan sama sekali karena lebih banyak mempermainkan bidang-bidang geometri. Selain itu keterbatasan lahan dan ruangan di perkotaan, serta semakin berubahnya gaya hidup seseorang juga menjadi faktor pendorong munculnya konsep ini. Kelebihan konsep ini adalah  dalam mendesain serta pemilihan materialnya yang bersifat ekonomis. Sedangkan kekurangannya adalah terlihat dari kualitas pengerjaanya, jika pekerjanya kurang ahli dalam teknik finishingnya makan kesan yang akan ditimbulkan akan kurang baik, kurang presisi dan terlihat kasar.


 sumber: google image

sumber: google image

sumber: google image

4. KONSEP FUTURISTIK
Konsep futuristik adalah konsep yang didesain perancang dengan mengandalkan imajinasi tentang ruangan yang akan digunakan di masa depan, biasanya material menggunakan bahan logam dan bahan-bahan yang bersifat fabrikan dengan efisiensi dan teknologi tinggi. Kelebihan konsep ini adalah biasanya desain dengan konsep ini akan menciptakan inovasi-inovasi baru  yang berbasis smart technology sehingga desain menjadi lain daripada yang lain dan dapat menjadi  sebuah ikon di lingkungan sekitarnya, Sedangkan kekurangannya adalah biaya yang mahal karena materialnya lebih didominasi oleh bahan logam dan proses finishingnya juga sangat sulit serta harus dilakukan oleh orang yang sudah ahli.


 sumber: google image

sumber: google image

5. KONSEP EKLETIK (MIXED CONCEPT/COMBO)
Konsep Eklektik adalah konsep yang menggabungkan dua jenis gaya dalam penataan ruang dalamnya. Biasanya konsep ini dipilih jika arsitek ingin menghasilkan 2 jenis gaya dalam satu ruangan. Kelebihan dari konsep ini desain ruangan tidak terlihat formal dan kaku karena tampilan ruangan tidak hanya berpaku pada satu konsep saja. Selain itu ruangan juga akan terlibat lebih dinamis. Sedangkan kekurangannya adalah jika arsitek tidak tepat dalam mengatur komposisi-komposisi di dalam ruangan maka gaya yang satu dengan gaya yang lainnya akan saling tumpang tindih dan akan menyebabkan suasana ruang kurang enak dipandang dan nilai estetika pada ruang akan berkurang karena keambiguan dari konsep yang dipilih.


 sumber: google image

 sumber: google image

sumber: google image

(sumber:https://1219251008ketutryanbudhisaputra.wordpress.com/2015/03/10/teori-dan-konsep-perancangan-ruang-dalam/)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Produk Fierra Railing Seri Wood / Kayu

Produk Tiang / baluster Fierra Railing Modern Model desain tiang / baluster dengan bahan wood (kayu) Berbahan kayu pilihan yaitu kayu jati tiang / baluster seri ini  akan menghadirkan kesan hangat, elegan dan modern di ruangan anda. Sama hal nya dengan seri besi pada seri kayu ini kami bisa menyesuaikan warna finishing sesuai dengan selera anda guna menyelaraskan dengan konsep interior ruangan anda.  Railing tangga dan void yang menggunakan material kayu dengan handreil fiber profile Railing tangga dan void yang menggunakan material kayu  kombinasi stainless steel dengan handreil stainless steel ---- @fierrarailing ----

Railing Tangga Kawat Sling

Dalam beberapa waktu ini dunia arsitektur telah melewati fase dari perkembangan desain arsitektur hingga sampai saat ini selera dari masyarakat pada umumnya cenderung kepada fungsionalitas, efektifitas, estetika dengan pendekatan perilaku dan kebiasaan manusia sehari - hari.  Pergeseran konseptual desain sangat berimplikasi secara menyeluruh sampai kepada perihal yang cukup detail, sebagai contoh railing tangga dibawah ini dengan yang pendekatannya fungsional, efektifitas, serta estetika. Dapat dilihat dari spesifikasi pemilihan material railing Railing dengan kawat sling Spesifikasi Pegangan (handreil) besi hollo Tiang railing besi hollo Kawat sling Finish cat spray Railing tangga dengan kawat sling Railing tangga dengan kawat sling Railing tangga dengan kawat sling Railing tangga dengan kawat sling Railing void dengan kawat sling Kami sebagai pihak penjual sudah diniatkan untuk bekerja dengan jujur dan memberikan pelayanan yang

Mendesain tangga

Tidak bisa di pungkiri kebutuhan serta keberadaan tangga untuk pembangunan masa sekarang sangat di perlukan untuk peningkatan mutu dari desain bangunan itu sendiri. Tangga merupakan alat transportasi untuk ke lantai diatas nya ataupun sebaliknya yang dilakukan secara manual selain eskalator, conveyor maupun elevator ( lift ). Meskipun tangga itu hanya terdiri dari beberapa trap anak tangga untuk perbedaan peil lantai dengan maksud adanya dinamis desain terhadap pengguna bangunan.  Untuk itu dalam kesempatan kali ini saya memberikan sedikit tips dalam mendesain tangga supaya pengguna merasa nyaman saat menaiki anak tangga. Pertama diliat dari desain atau rancangan awal apakah bangunan tersebut membutuhkan tangga. Kedua penentuan space atau lahan perletakan tangga, disarankan tangga itu bisa berfungsi secara maksimal, tergantung dengan jenis bangunan itu sendiri kalau untuk rumah tinggal secara umum tangga di letakan di area ruang keluarga tidak telihat secara publik. Berbeda denga